Mengenal firing order mesin diesel

Sebenarnya firing order Atau (FO) sudah banyak di bahas oleh para pakar engine dan juga para mekanik sebelumnya tetapi kali ini kami akan membahas sedikit berbeda bagaimana mengenal  firing order.

APA ITU FIRING ORDER..?
Firing order adalah cara kerja mesin dari satu piston  ke piston lain atau dari silinder ke silinder berikutnya, Dengan demikian bisa di mengerti bahwa firing order hanya akan terpakai atau hanya di gunakan pada engine atau mesin yang mempunyai lebih dari satu piston atau silinder,  Kenapa begitu. .?
Karena ketika engine atau mesin itu hanya satu silinder atau satu piston tidak perlu lagi di hitung ( dari piston satu ke piston lain atau dari silinder ke silinder berikutnya ) karena cuma tunggal atau cuma satu, . . . jelas ya.. ?

APA FUNGSI DARI FIRING ORDER. . . ?
Fungsi dari firing order yang utama adalah menepatkan dengan semburan bahan bakar dari piston atau silinder satu ke piston silinder berikutnya, Dan tepatnya semburan bahan bakar dari piston satu ke piston lain nya pada umumnya di sebut Fuel system. Sementara cara kerja mesin itu sendiri adalah naik turunnya piston, ketika turun akan menghisap udara, dan ketika naik akan mengeluarkan udara, Dan cara inilah yang akan menghasilkan kompresi dan pada umumnya di sebut denga Air system. Kompresi itu sendiri mempunyai titik akhir diantara naik dan turunya piston. Sementara titik akhir tersebut berada pada tepat nya buka tutupnya klep ( IN  Intake- EX Exhaust ),  IN  Intake adalah menghisap dan EX Exhaus adalah membuang.

APA PULA ITU  KLEP IN  Intake- EX Exhaust. . ?
KLEP IN  Intake- EX Exhaust adalah titik klimaks atau langkah akhir dari hasil cara kerja, Penentu dari baik tidaknya hasil dari cara kerja Air system mesin itu sendiri, Untuk itu pada  (velve)  KLEP IN  Intake- EX Exhaust di lengkapi dengan setelan agar kita bisa menyetel menepatkan ke titik akhir yang tepat dan akurat. . .  Jelas ya.   ?

UNTUK APA HARUS SETEL KLEP ( IN ) Intake- ( EX ) Exhaust. .?
Yang sangat sederhana dan masuk akal, dan yang paling mudah adalah agar klep (valve) tidak bertumburan dengan piston yang terus menerus naik dan turun, Nah inilah titik akhir dari cara kerja engine atau Air system baik tidaknya berada pada setel (valve) klep itu sendiri. Dan hal di atas pada umumnya di sebut dangan ( AIR SISTEM ) Ketika kita berbicara AIR SISTEM maka di dalamnya ada anjuran yang harus kita turuti, misalnya berapa celah (velve ) klep IN dan EX, dan berapa kompresi yang di hasilkan dari naik turunnya piston. Pada setiap engine atau mesin merk dan tipe lain mempunyai anjuran yang lain pula sesuai dengan merk dan tipe engine atau mesin itu sendiri.

Dan jangan lupa ada satu lagi yang harus di ingat, ya itu tepatnya semburan bahan bakar, Ketepatan semburan bahan bakar termasuk di dalam hitungan firing order atau (FO), Dengan cerita di atas bisa di simpulkan bahwa masing-masing mempunyai titik akhir yang harus akurat, Fuel system mempunyai titik akhir yang akurat dari semburan atau pengabutan bahan bakar, Air sitem mempunyai titik akhir pada kompresi serta pengaturan celah (valve) klep, Dan keseluruhan dari titik akhir mempunyai ukuran sesuai anjuran dari masing-masing pabriknya, Untuk itu jangan malu untuk bertanya kepada teman yang memang mengerti, atau bisa melihat pada shop manual sebagai referensi.

KESIMPULAN.

  1. Firing order adalah hitungan dari piston satu ke piston berikut nya, jika engine atau mesin cuma satu silinder maka firing order tidak terpakai.
  2. Firing order juga kunci atau pedoman utama untuk menepatkan semburan bahan bakar atau pengabutan bahan bakar
  3. Firing order juga kunci atau pedoman penyetelan (valve) klep berapa celah IN dan berapa Celah EX.
  4. firing oder adalah hitungan yang di mulai dari satu, artinya tepatkan firing order tersebut mulai dari piston yang nomor satu.
  5. Ketika semua sudah tepat dan sesuai ukuran yang di anjurkan inilah titik akhir dari hidup, mati, baik buruk mesin tersebut , Dan bisa di pastikan dengan se yakin yakin nya jika semua tepat engine di jamin akan sesuai dengan keinginan.
  6. Nama firing order itu sendiri akan menghilang ketika semua sudah tepat sesuai dengan hitungan firing order satu (1 ) Karena semua telah tepat pada posisi masing masing Pada umumnya para mekanik akan menyebutnya denga kata TOP SATU.
  7. Dengan demikian TOP SATU, TOP DUA , dan seterusnya akan di temukan dengan cara menghitung firing order misal 1-3-5-6-2-4 jika diantanya ada yang tidak TOP engine atau mesin akan bermasalah.
Nah sampai di sini dulu temen teman pemula semoga bermanfaat dan bisa membantu para mekanik pemula.