Langkah 2 Mengenal dasar dasar engine

Langkah 2 Mengenal dasar dasar engine  atau mesin yang pada posting sebelumnya telah kami singgung yang diantaranya adalah  system. , Fuel system, Air system, Cooling system, dan Lubricating system, yang dari masing masing sistem saling mendukung. dan bekerja sama. Tanpa memahami hal di atas jangan berharap kita bisa mengetahui di mana letak kerusakan pada mesin itu sendiri,.Tetapi sebaiknya jika sobat baru menemukan pos ini bacalah terlebih dahulu posting sebelumnya disini agar nantinya bisa nyambung ketika membaca, pada pos ini mari kita mengenal FUEL SYSTEM dan cara kerjanya.

APA FUEL SYSTEM TERSEBUT. . . . ?
fuel system  adalah bahasa mesin dengan arti yang pada umumnya berhubungan dengan bahan bakar, Pada mesin diesel proses penyaluran bahan bakar pada engine inilah disebut fuel system. dimulai dari tangki bahan bakar,  feed pump,  fuel filter , pompa injeksi, pipa tekanan tinggi dan nozzle, Sementara nozzle adalah titik akhir dari fuel system tersebut.

Apakah nozzle itu . . ?
Nozzel adalah salah satu onderdil yang digunakan untuk menginjeksikan menyemprotkan bahan bakar dari pompa injeksi ke silinder. Fokus dan yang harus di perhatikan atau perlu di pelajari dari nozzle tersebut adalah pengkabutan dengan tenaga yang pada umumnya di sebut pressure, untuk mengetahui pengkabutan dan tenaga atau pressure dibutuhkan alat, lihat gambart;

Langkah 2 Mengenal dasar dasar engine


Yang kami ketahui nozzle terdiri dari nozzle body dan needle. sementara model dari nozzel tersebut ada tiga yaitu berlubang banyak ( multi hole), berlubang tunggal (single hole ), dan model pin, dalam pengalaman kami yang tidak ada di buku manapun konvensional fuel system nozzle merupakan salah satu komponen utama yang sangat fital keberadaanya. Jika terjadi masalah terhadap nozzle ini efeknya akan sangat berpengaruh terhadap performa engine, Dampak yang terasa berkurangnya tenaga atau engine drop/hunting.

Berlubang banyak ( multi hole)
Nozzle jenis di atas banyak dipakai pada mesin diesel yang dengan penyemprotan secara langsung (direct injectie), penyemprotan bahan bakar meluas ke semua bagian - bagian ruang bakar yang dangkal. Makin banyak jumlah pembukaan semprotan bahan bakar, makin kecil tiap pembukaannya dan makin memerlukan bahan bakar yang bersih. Pada umumnya nozzle seperti di atas mempunyai lubang semprotan dengan diameter 0.006 in. sampai 0.033 in, jumlahnya  berbeda - beda 3 sampai 18 lubang tergantung type dan unitnya.

Nozzle berlubang tunggal ( single hole)
Semprotan atau kabutan bahan bakar yang dihasilkan berbentuk tirus dengan sudut kira - kira 4 sampai 15 derajat yang dikeluarkan oleh ujung nozzle berlubang satu. Pembuatan yang kurang sempurna dan seksama menyebabkan semprotan bahan bakar tidak merata bila sudutnya terlalu besar, keadaan ini dapat membatasi sudut semprotan yang bisa dipakai. Karena itu nozzle berlubang tunggal dipakai pada mesin - mesin dimana bentuk ruang bakar akan menimbulkan pusaran dan karena tidak begitu membutuhkan pengatoman bahan bakar yang halus dan semprotan yang merata. Nozzle berlubang tunggal seperti ini juga baik karena pembukaan lubang nozzle yang luas bahan dalam mesin - mesin putaran tinggi ukuran kecil, akan mengurangi gangguan karena buntunya lubang nozzle.

Nozzle model pin
Nozzle jenis ini digunakan untuk motor diesel dengan sistem kamar depan dan kamar pusar, dipasang dengan katup - katup yang ujungnnya mempunyai batang atau pena yang disebut dengan " pintle" yang bentuknya disesuaikan dengan bentuk semprotan yang diinginkan. Pintle terpasang pada lubang nozzle, membentuk ruang berlingkar di mana  bahan bakar mengalir. Dengan pembentukan pena yang cocok, akan diperoleh semprotan bahan bakar yang silindris yang berlubang dengan daya tembus semprotan bahan bakar yang tinggi ataupun semprotan bahan bakar berbentuk konis yang berongga dengan sudut kira - kira 60 derajat.
Nozzle jenis pintle ini bekerja secara seragam dan teliti, gerakannya akan mencegah pembentukan kerak karbon pada ujung nozzle. Pemasangan katup - katup nozzle, katup jarum dan badan nozzle yang mengatur jalannya bahan bakar biasanya dibuat dari baja campuran yang diolah dengan pemanasan untuk mengurangi keausan katup - katup dan saluran bahan bakar dipasanga bersama - sama untuk guna mendapatkan pemasangan yang betul - betul dan tepat, dan karenanya pemasangan ini tidak dapat ditukar - tukarkan.
Tetapi yang perlu di ingat nozzle yang sudah di pastikan baik hanya bersifat menunggu kiriman dari FIP dengan pressure yang diinginkan(berdasarkan Shop Manualnya) sebagai referense

Fungsi nozzle
Injector berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dari injection pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang sedemikian rupa merubah tekanan bahan bakar dariinjection pump yang bertekanan tinggi untuk membentuk kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini mengakibatkan peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi 600°C. Tekanan undara dalam bentuk kabut melaui Injector ini hanya berlangsung satu kali pada setiap siklusnya yakni pada setiap akhir langkah kompresi saja sehingga setelah sekali penyemprotan dalam kapasitas tertentu dimana kondisi pengabutan yang sempurna maka injector yang dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk menutup atau membuka saluran injectror ini sehingga kelebihan bahan bakar yang tidak mengabut akan dialirkan kembali kebagian lain atau ke tangki bahan bakar sebagai kelebihan aliran (overflow). Hal di atas pada umumnya banyak yang menyebut TOP injection pump

KESIMPULAN.
Nozzle adalah titik akhir dari sebuah prses yang di sebut dengan fuel system dampak yang sangat di rasakan ketika mesin mengalami gangguan seperti hidup tersendat - sendat kurang tenaga, mengeluarkan asap yang tidak normal, sebaiknya perhatikan dan pelajari secara teliti tentang group fuel system tersebut, Terimakasih semoga posting ini berguna dan bermanfaat bagi para pemula yang mempelajari tentang mesin